Back to Blog
Selamatkan Demokrasi Kita III, Mengambil Pelajaran dari Upaya Pengambilalihan Kepemimpinan Partai DemokratPemerintah akhirnya secara resmi menolak mengesahkan hasil KLB ilegal yang diajukan Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun (31/3). Ini mengakhiri upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah, sejak diungkap pertama kalinya oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada 1 Februari 2021.
Ini melegakan bukan hanya Partai Demokrat yang sah, tapi juga masyarakat sipil yang melihat upaya pencaplokan partai ini sebagai sinyal makin mundurnya kualitas demokrasi di Indonesia. Keputusan Pemerintah ini tidak lepas dari upaya gigih dan kekompakan pimpinan, pengurus serta kader-kader Partai Demokrat ditambah dengan dukungan yang kuat dari berbagai elemen masyarakat sipil, mengingat kekuasaan yang dihadapi memiliki sumber daya yang besar, serta cenderung dibiarkan walaupun jelas-jelas melanggar etika dan hukum yang berlaku. Belajar dari peristiwa ini apa pelajaran yang bisa petik (lesson learned), baik bagi partai politik, media maupun masyarakat sipil untuk tetap menjaga ruang politik dan demokrasi yang sehat, dinamis tanpa dibayang-bayangi ketakutan diambil alih? Dr. Marcus Meitzner, Indonesianis dari Australia National University (ANU), Prof. Sulfikar Amir Ph.D., pakar sains dan demokrasi dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Dr. Wijayanto, Director for Media & Democracy LP3ES & dosen Undip serta Tomi Satryatomo, Kabalitbang DPP Partai Demokrat akan mendiskusikan hal ini dalam webinar tiga negara Proklamasi Democracy Forum (PDF) seri ke-13. Webinar dari 3 negara ini akan diselenggarakan pada Senin, 5 April 2021 pk.15.00-17.00 WIB Registrasi Zoom: https://s.id/zoompdf13 Ayo bergabung.. Balitbang DPP Partai Demokrat |